Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 527/BY Pos Moenamani Borong Jualan Hasil Bumi Mama Papua di Pasar Kamuu

    Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 527/BY Pos Moenamani Borong Jualan Hasil Bumi Mama Papua di Pasar Kamuu

    DOGIYAI - Dankisatgas Yonif 527/BY Lettu Inf Rio saut Martua Sianturi S.Tr Han mengatakan selama 11 Bulan penugasan di Papua, Satgas Yonif 527/BY sudah ke sepuluh kalinya melakukan program borong hasil bumi masyarakat Dogiyai masyarakat menjajakan sayur-sayuran, buah-buahan hingga komoditas. 

    Apabila tiba musimnya masyarakat sebut dengan “panen raya” dan mereka terkadang kewalahan untuk memanen hasil kebun mereka. Kehadiran Satgas Yonif 527/BY dirasakan sangat baik oleh masyarakat setempat yang berada di Seputaran Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah. Minggu (24/3/2024). 

    Dengan ikut membeli belanjaan masyarakat yang belum laku terjual dan menghabiskan dagangannya, berharap dapat membantu kesejahteraan sekitar Masyarakat Distrik kamuu mampu membawa kebahagiaan bagi masyarakat dan membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat di sekitar sehingga menjadikan prajurit TNI AD di Hati Rakyat. 

    Sementara itu, Mama Ina (29) salah seorang penjual buah dan sayuran yang diborong oleh anggota pos sangat senang dan merasa terbantu dengan kegiatan ini.

    “Terima kasih Bapak TNI telah memborong banyak sayur dan buah - buahan kita. Saya sangat senang bisa pulang cepat dan dagangan habis, ” ucapnya. (*) 

    dogiyai
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Bersama Pemuda Orang Asli Papua, Anggota...

    Artikel Berikutnya

    Siapkan Penerus Bangsa, Satgas Kewilayahan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Panglima TNI Hadiri Rakor Tingkat Menteri  Dipimpin Menko PMK
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami